Mungkin sebagian
besar di antara kita, khususnya kaum muslim, pernah mendengar bahwa Islam,
Yahudi dan Nashrani adalah agama samawi, semuanya benar dan sama, tidak
berbeda. Ketiga agama ini telah didakwahkan oleh para nabi dan rasul.
Pendapat-pendapat seperti ini pun sering kita dengar dari tokoh-tokoh yang
mengaku Islam. Jadi, Apa sebenarnya nama agama yang dipeluk dan didakwahkan
para Nabi dan rasul terdahulu? Betulkah para nabi pun ada yang memeluk agama
selain Islam?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita pahami dulu apa arti Islam. Kata islâm (إِسْلَامٌ) berasal dari kata aslama (أسلم), yuslimu (يُسْلِمُ), islâman (إِسْلَامًا), yang berarti tunduk, patuh, atau berserah diri dengan sepenuh hati. Jadi, kata islâm merupakan mashdar (bentuk kata benda) dari kata kata kerja (fi’il) aslama. Pelakunya atau pemeluk Islam disebut muslim.
oleh karena itu, jika dalam al-Quran kita menemukan kata-kata di atas, itu berarti menunjukkan arti memeluk Islam (jika kata kerja) dan pelakunya (pemeluk Islam).
Mari kita melihat para nabi yang disebutkan dalam al-Qur'an, agama apakah yang mereka peluk dan dakwahkan.
Para Nabi Terdahulu Menyeru kepada Islam
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita pahami dulu apa arti Islam. Kata islâm (إِسْلَامٌ) berasal dari kata aslama (أسلم), yuslimu (يُسْلِمُ), islâman (إِسْلَامًا), yang berarti tunduk, patuh, atau berserah diri dengan sepenuh hati. Jadi, kata islâm merupakan mashdar (bentuk kata benda) dari kata kata kerja (fi’il) aslama. Pelakunya atau pemeluk Islam disebut muslim.
oleh karena itu, jika dalam al-Quran kita menemukan kata-kata di atas, itu berarti menunjukkan arti memeluk Islam (jika kata kerja) dan pelakunya (pemeluk Islam).
Mari kita melihat para nabi yang disebutkan dalam al-Qur'an, agama apakah yang mereka peluk dan dakwahkan.
Para Nabi Terdahulu Menyeru kepada Islam
إِنَّا
أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا
النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ
وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ
شُهَدَاءَ
"Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang berislam (berserah diri) kepada Allah, oleh orang-orang alim
mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya (QS Al Mâ‘idah,
5: 44)
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Taurat digunakan sebagai rujukan dalam memutuskan perkara oleh para nabi yang aslamuu (berislam) kepada orang-orang Yahudi dan para pendeta. Jadi, orang-orang Yahudi dan para pendeta pun diseru untuk berislam oleh para nabi mereka.
Nabi Nuh Menyeru kepada Islam
Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang membawa risalah tauhid. Dikatakan demikian karena pada masa Nabi Nuh-lah awal mulanya bermunculan kemusyrikan sehingga beliau diutus Allah untuk membersihkan kemusyrikan tersebut. Lalu agama apa yang dipeluk dan serukan Nabi Nuh? Perhatikan ayat berikut ini!
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Taurat digunakan sebagai rujukan dalam memutuskan perkara oleh para nabi yang aslamuu (berislam) kepada orang-orang Yahudi dan para pendeta. Jadi, orang-orang Yahudi dan para pendeta pun diseru untuk berislam oleh para nabi mereka.
Nabi Nuh Menyeru kepada Islam
Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang membawa risalah tauhid. Dikatakan demikian karena pada masa Nabi Nuh-lah awal mulanya bermunculan kemusyrikan sehingga beliau diutus Allah untuk membersihkan kemusyrikan tersebut. Lalu agama apa yang dipeluk dan serukan Nabi Nuh? Perhatikan ayat berikut ini!
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا
قَوْمِ إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآيَاتِ اللَّهِ
فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا
يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُونِ ﴿٧١﴾
فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَمَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا
عَلَى اللَّهِ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh
di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu
tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka
kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan
(kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah
keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah
kamu memberi tangguh kepadaku. Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku
tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari
Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang muslim
(yang berserah diri (kepada-Nya) (QS YUNUS: 71-72)
Perhatikanlah kata yang ada pada ayat terakhir. Di
sana terdapat kata muslimin (الْمُسْلِمِينَ): "Aku disuruh supaya
termasuk golongan orang-orang muslim". Ini berarti bahwa agama yang
dipeluk dan diserukan nabi Nuh adalah Islam.
Nabi Ibrahim Menyeru kepada Islam
إِذْ
قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Islamlah kamu!" Ibrahim menjawab: "Aku berislam kepada Tuhan semesta alam". (al-Baqarah: 131)
Dalam ayat tersebut, nampak jelas bahwa Allah memerintahkan nabi Ibrahim untuk memeluk Islam (aslim), dan perintah tersebut langsung dilaksanakan oleh Ibrahim (aslamtu).
Perintah untuk berislam ini diwasiatkan kembali oleh nabi Ibrahim kepada anak-anaknya:
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ
اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan
itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (al-Baqarah: 132)
Nabi Yusuf Mengikuti
Agama Ibrahim (Islam)
وَاتَّبَعْتُ
مِلَّةَ آبَائِي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ ۚ مَا كَانَ لَنَا
أَنْ نُشْرِكَ بِاللَّهِ مِنْ شَيْءٍ
Dan
aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah
patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. (Yusuf: 38)
Karena itu tak heran jika Nabi Yusuf a.s. sangat berharap mati dalam keadaan Islam.
Karena itu tak heran jika Nabi Yusuf a.s. sangat berharap mati dalam keadaan Islam.
رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ
الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي
بِالصَّالِحِينَ
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan
kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir
mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan
di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan
orang-orang yang saleh. (Yusuf: 101)
Nabi Musa
Nabi Musa a.s. pun menekankan hal yang sama kepada para pengikutnya.
وَقَالَ
مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا
إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ
berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, Maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar muslim (orang yang berserah diri)." (Yunus: 84)
Para ahli sihir Fir’aun yang bertaubat dan beriman kepada Allah saat kalah melawan Musa a.s. pun berdoa agar mereka termasuk orang-orang muslim
وَمَا
تَنْقِمُ مِنَّا إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِآيَاتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاءَتْنَا ۚ رَبَّنَا
أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (kepada-Mu)". (Qs Al-A’raf: 126).
Nabi Sulaiman
Agama Islam pun didakwahkan oleh nabi Sulaiman kepada Ratu Saba’. Dalam dakwahnya tersebut nabi Sulaiman berkata melalui surat yang dikirim ke Ratu Saba’.
إِنَّهُ
مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣٠﴾ أَلَّا
تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ٣١
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang Islam (yang berserah diri)". (QS an-Naml, 30-31)
قِيلَ
لَهَا ادْخُلِي الصَّرْحَ ۖ فَلَمَّا رَأَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَكَشَفَتْ
عَنْ سَاقَيْهَا ۚ قَالَ إِنَّهُ صَرْحٌ مُمَرَّدٌ مِنْ قَوَارِيرَ ۗ قَالَتْ
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam
istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air
yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman:
"Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah
Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku
dan aku ber-islam (berserah diri) bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta
alam". (Qs An-Naml: 44)
Perhatikanlah, dalam
ayat tersebut ratu saba berkata aslamtu ma'a sulaiman (aku berislam
bersama Sulaiman)
Nabi Isa
Lalu, bagaimana dengan Nabi Isa?
Apakah beliau memeluk dan menyeru agama selain Islam? Dalam al-Quran Disebutkan
bahwa pengikut setia nabi Isa berkata:
وَإِذْ
أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا
وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
Dan
(ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah
kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman
dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang
muslim". (al-Maidah:
111)
فَلَمَّا
أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ
الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا
مُسْلِمُونَ
Maka
tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama)
Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah
bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim. (Qs Ali Imran [3]: 52).
Dalam ayat tersebut jelaslah bahwa pengikut nabi Isa
menyatakan bahwa mereka adalah muslim. Ini berarti bahwa agama yang diseru nabi
Isa kepada kaumnya adalah Islam.
***
Dari pemaparan singkat di atas jelaslah bahwa agama yang
diseru oleh para nabi terdahulu adalah Islam. Tidak ada satu pun nabi yang
menyeru kepada agama lain.
Apakah dijelaskan jg, bagaimn cara para nabi n rasul beribadahnya?
ReplyDelete