Otak yang
cerdas tentu memengaruhi perkembangan karier seseorang. Untuk mengasahnya, kita
perlu terus bekerja dan mempelajari hal baru. Selain dengan banyak membaca,
daya pikir dan kemampuan nalar juga bisa ditingkatkan dengan
kebiasaan-kebiasaan simpel. Berikut ini hal-hal yang dapat membantu kecerdasan
intelektual atau IQ.
1. Berhenti Multitasking Digital
Multitasking belum tentu baik untuk otak, terlebih jika berkaitan dengan digital. Misalnya membaca e-book sambil mengirim pesan dengan teman. Atau menonton tv sambil sambil main handphone. Menurut penelitian yang dilakukan University of Copenhagen, hal tersebut dapat menggangu otak dan menurunkan IQ sampai senilai anak delapan tahun.
1. Berhenti Multitasking Digital
Multitasking belum tentu baik untuk otak, terlebih jika berkaitan dengan digital. Misalnya membaca e-book sambil mengirim pesan dengan teman. Atau menonton tv sambil sambil main handphone. Menurut penelitian yang dilakukan University of Copenhagen, hal tersebut dapat menggangu otak dan menurunkan IQ sampai senilai anak delapan tahun.
2.
Minum 2 gelas air putih sesaat setelah bangun tidur
Saat tidur, tubuh
tidak mendapatkan air selama kurang lebih 6-9 jam. Padahal, air sangat
diperlukan oleh tubuh guna menyaring sejumlah kotoran dan juga berguna untuk
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, dua gelas air sesaat setelah bangun tidur dapat membantu mengimbangi kekurangan cairan dalam tubuh saat seseorang sedang tidur.
3. Biasakan Menuliskan Rencana
Kehadiran Google ternyata bisa menurunkan kemampuan berpikir dan mengingat. Dahulu orang harus membaca buku untuk mengetahui suatu ilmu atau informasi sehingga otaknya terasah. Sementara di 'era Google' seperti sekarang ini, orang lebih mengingat di mana informasi berada daripada informasi itu sendiri.
Untuk menghindari berkurangnya daya pikir, coba tulis semua rencana , rasa penasaran atau rasa ingin tahu Kemudian cari tahu jawabannya. Jika ada waktu, lihat kembali daftar yang ditulis itu untuk mengingat apa yang harus dilakun.
4. Mendengarkan Musik
Cara meningkatkan IQ yang satu ini cukup menyenangkan. Berdasarkan studi dari Finlandia, musik berkaitan dengan ingatan. Orang yang rutin mendengarkannya terutama musik klasik memiliki kemampuan belajar dan mengingat yang lebih baik. Untuk itu, mulailah mengoleksi instrumen musik klasik di gadget Anda.
5. Belajar Baca Cepat
Membaca dengan cepat juga bisa membuat Anda lebih cerdas. Bukan hanya memengaruhi IQ, kebiasaan itu juga dapat meningkatkan empati hingga mengurangi depresi. Bagi yang tak terbiasa melakukannya bisa meminta bantuan dari aplikasi membaca cepat. Aplikasi itu bisa mencegah Anda subvocalizing atau mengucap kata dalam hati ketika membaca sehingga jadi lebih cepat.
6. Ambil Jalur Baru dalam Rutinitas
Bila sedang tidak terburu-buru coba lah berangkat ke kantor melalui jalan yang tidak biasa dilewati. Menantang otak dengan cara itu ternyata dapat membentuk jalur saraf baru. Selain melewati jalan baru, Anda juga bisa mengalternatifkan hal lain misalnya menggilir rest area. Menurut sejumlah penelitian, mengubah kebiasan sehari-hari meningkatkan aktivitas otak.
Oleh karena itu, dua gelas air sesaat setelah bangun tidur dapat membantu mengimbangi kekurangan cairan dalam tubuh saat seseorang sedang tidur.
3. Biasakan Menuliskan Rencana
Kehadiran Google ternyata bisa menurunkan kemampuan berpikir dan mengingat. Dahulu orang harus membaca buku untuk mengetahui suatu ilmu atau informasi sehingga otaknya terasah. Sementara di 'era Google' seperti sekarang ini, orang lebih mengingat di mana informasi berada daripada informasi itu sendiri.
Untuk menghindari berkurangnya daya pikir, coba tulis semua rencana , rasa penasaran atau rasa ingin tahu Kemudian cari tahu jawabannya. Jika ada waktu, lihat kembali daftar yang ditulis itu untuk mengingat apa yang harus dilakun.
4. Mendengarkan Musik
Cara meningkatkan IQ yang satu ini cukup menyenangkan. Berdasarkan studi dari Finlandia, musik berkaitan dengan ingatan. Orang yang rutin mendengarkannya terutama musik klasik memiliki kemampuan belajar dan mengingat yang lebih baik. Untuk itu, mulailah mengoleksi instrumen musik klasik di gadget Anda.
5. Belajar Baca Cepat
Membaca dengan cepat juga bisa membuat Anda lebih cerdas. Bukan hanya memengaruhi IQ, kebiasaan itu juga dapat meningkatkan empati hingga mengurangi depresi. Bagi yang tak terbiasa melakukannya bisa meminta bantuan dari aplikasi membaca cepat. Aplikasi itu bisa mencegah Anda subvocalizing atau mengucap kata dalam hati ketika membaca sehingga jadi lebih cepat.
6. Ambil Jalur Baru dalam Rutinitas
Bila sedang tidak terburu-buru coba lah berangkat ke kantor melalui jalan yang tidak biasa dilewati. Menantang otak dengan cara itu ternyata dapat membentuk jalur saraf baru. Selain melewati jalan baru, Anda juga bisa mengalternatifkan hal lain misalnya menggilir rest area. Menurut sejumlah penelitian, mengubah kebiasan sehari-hari meningkatkan aktivitas otak.
7.
Minum teh hijau
Jika kandungan kafein
pada kopi membuat banyak orang cemas, teh hijau (terutama teh matcha/teh bubuk)
justru mengandung L-theanine. Ia adalah asam amino yang mampu memberikan
relaksasi tanpa rasa kantuk atau efek-efek negatif lainya.
8.
Tidur siang
Otak memiliki irama
yang menentukan kondisi seseorang ketika mengantuk dan juga kapan orang
tersebut membutuhkan waktu untuk tidur. Karena nya, tidur siang setelah melalui
sejumlah aktifitas yang padat diketahui turut membantu menyegarkan pikiran
seseorang, dan juga mampu meningkatkan kecepatan seseorang dalam belajar. Bagi
umat Islam, tidur siang (qailulah) adalah hal yang dianjurkan oleh
Rasulullah saw.
9.
Bermain Games lebih baik dibandingkan dengan menonton serial TV
Kegiatan menonton
televisi merupakan kegiatan pasif. Meskipun otak seseorang yang menonton
televesi mendapatkan sejumlah informasi, tetapi ia tidak memproses atau
berinteraksi langsung denganya.
Bagi Anda yang lebih memilih bermain games ketimbang menonton serial televisi atau sinetron. Berarti pilihan Anda cukup beralasan.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 lalu menunjukan bahwa main game, bahkan game sederhana memiliki dampak yang terlihat pada plastisitas otak (fleksibilitas).
Bagi Anda yang lebih memilih bermain games ketimbang menonton serial televisi atau sinetron. Berarti pilihan Anda cukup beralasan.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 lalu menunjukan bahwa main game, bahkan game sederhana memiliki dampak yang terlihat pada plastisitas otak (fleksibilitas).
Pertamax...inspiring gan
ReplyDelete