Thursday, 11 February 2016

Ternyata Rasulullah saw. pun Suka Ziarah Kubur




Pro kontra tentang ziarah kubur masih terjadi di kalangan masyarakat. Bahkan sampai ada satu kelompok menyebut “kelompk kuburiyun” kepada orang yang suka ziarah kubur.
Ketika tiap akan bertemu bulan Ramadhan dan Lebaran, banyak orang yang suka melakukan nyekar, yaitu ziarah ke makam saudara, orang tua, atau leluhur yang sudah meninggal. Bahkan di beberapa tempat banyak orang yang "rajin" ziarah ke makam "orang-orang saleh". Oleh karena itu, saya menjadi tertarik untuk iseng-iseng melakukan "sedikit" kajian tentang ziarah kubur ini. Dengan santai tapi serius saya mulai "sercing" referensi-referensi, terutama kitab-kitab hadits. Dari hasil "sercing" itu, saya menemukan beberapa hadits tentang ziarah kubur ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Hadits pertama
عن عَبْدِ الأَعْلَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ زَارَ قُبُورَ الشُّهَدَاءِ بِأُحُدٍ، فَقَالَ: " اللَّهُمَّ إِنَّ عَبْدَكَ وَنَبِيَّكَ يَشْهَدُ أَنَّ هَؤُلاءِ شُهَدَاءُ، وَأَنَّهُ مَنْ زَارَهُمْ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ رَدُّوا عَلَيْهِ
“Dari ‘Abdula’la bin Abdullah bin Abu Furwah, dari ayahnya bahwa Nabi saw. Pernah ziarah ke makam para syuhada Uhud. Kemudian beliau berdoa: ‘Ya Allah, sesungguhnya hamba-Mu dan nabi-Mu ini bersaksi bahwa penghuni kubur ini adalah para syuhada.’ (kemudian berkata): Siapa saja sampai hari kiamat datang, yang berziarah dan mengucap salam kepada mereka maka mereka menjawab salam itu.” Sanad hadits ini shahih walaupun a l-Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya (al-Mustadrak ‘alaa shahihain, 1607)

Hadits Kedua
عَنِ اْلوَاقِدِى قَالَ: كَانَ النَّبِـىُّ يَـزُوْرُ شُهَدَاءَ اُحُدٍ فِيْ كُلِّ حَوْلٍ وَاِذَا بَلَغَ رَفَعَ صَوْتـَهُ فَيَقُوْلُ : سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ ِبـمَا صَبَرْتـُمْ فَـنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ. ثُمَّ اَبُوْ بَكْرٍ يَـفْعَلُ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ عُمَرُ ثُمَّ عُثْمَانُ .رواه البيهقى .
Al-Waqidy berkata “Nabi Muhammad saw. berziarah ke makam syuhada’ Uhud setiap tahun, apabila telah sampai di makam syuhada’ Uhud beliau mengeraskan suaranya seraya berdoa : keselamatan bagimu wahai ahli Uhud karena kesabaran yang telah kalian perbuat, inilah sebaik-baik tempat." Kemudian Abu Bakar pun melakukannya pada setiap tahun begitu juga Umar dan Utsman.
Diterangkan dalam kitab Ittihaf al-Sadah al-Muttaqin juz XIV hal.271, kitab Mukhtashar Ibnu Katsir juz 2 hal.279, dan dalam kitab Raddu al-Mukhtar ‘ala al-Durri al-Mukhtar juz 1 hal 604.

Sebetulnya masih ada lagi beberapa hadits lagi tentang Rasulullah saw. Ziarah kubur. Sila “sercing” di refernsi-referensi klasik Islam, jangan di mbah gugel ya. :)
 
Dari dua hadits di atas, jelaslah bahwa Rasulullah saw. suka ziarah kubur. Di sana Rasulullah saw. mendoakan para penghuni kubur tersebut. Oleh karena itu, ziarah kubur termasuk sunnah karena dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Akan  tetapi, ada hal yang perlu diingat bahwa ketika ziarah kubur jangan "lebay" seperti melakukan ratapan yang berlebihan, meminta-minta, dan mengharapkan penghuni kubur memberi "keajaiban" yang dapat memenuhi semua hasrat. Tujuan dari ziarah kubur adalah agar selalu mengingat kematian. Setiap ziarah kubur, Rasulullah  saw. tidak meminta kepada ahli kubur, tetapi beliau mendoakan ahli kubur agar mendapat tempat yang baik di sisi-Nya.

Jadi, mulai sekarang, jangan takut dicap kelompok kuburiyyun oleh kelompok X karena kuburiyun adalah sunnah Rasul.

wallaahu a'lam




No comments:

Post a Comment

top social

top navigation

About me